Jumat, 19 Oktober 2012

Inovasi Mengembangkan Usaha

Inovasi untuk Mengembangkan Usaha Inovasi. Lagi-lagi inovasi.. Ya..iyalah.. Bagaimana kita bisa menghadapi perubahan kalau gak siap dengan kondisi kita sendiri. Peperangan di pasar cukup berat. Kompetisi dan perubahannya emang tajam dan sangat ketat. Masalahnya, kita nih kadang-kadang susah banget buat berpikir dan bertindak inovatif. Setidaknya, rekan kerja kita harus berpikir inovatif buat kemajuan usaha kita. Ada tujuh cara ajib untuk ningkatin inovasi dalam sebuah tim bisnis yang solid. 1. Bagi-bagi mimpi untuk berubah Pertanyaannya sederhana, apakah kita dan rekan kerja kita punya mimpi buat berubah? kalau jawabannya “tidak ada”, wahcelaka dua belas. Jangan ngarep deh kalau tim di usaha kita sama sekali gak punya visi untuk berubah. Mana bisa penuh dengan inovasi dan sampai ke tujuan usaha kita kalau niat untuk berubah aja gak ada. Masa iya sih bisnis cetak foto hanya di satu tempat saja? Kita kan mau juga bisnis kita berkembang, punya banyak cabang bisnis cetak foto dan sebagainya. Lalu, tugas siapa yang harus menularkan visi dan tujuan usaha kita ? Sebagai pemilik usaha, ya sudah pasti yang harus melakukannya adalah kita sendiri. Kita bisa cerita visi-visi kita ke rekan kerja yang lagi asyik nyablon kaos, rekan kerja kita yang lagi asyik bikin desain buat mug dan semua rekan kerja kita. Tugas kita yang menjalankan usaha hanya meyakinkan semua karyawan tentang pentingnya peran mereka untuk usaha kita. 2. Lawan rasa takut Kita adalah pemimpin buat usaha yang sedang kita jalankan saat ini. Dan seorang pemimpin yang punya jiwa inovatif kudu terus membakar semangat perubahan. Gak usah takut untuk berubah. Karena berubah bisa membawa usaha kita ke level yang lebih baik lagi. Okelah, kalau saat ini kita sedang melakukan beberapa hal yang baik maka teruslah melakukan hal –hal baik lainnya. Jangan berhenti. Dan jangan puas dulu dengan keberhasilan kita saat ini. Biasanya, jika sudah sampai kondisi ini, akan timbul rasa takut. Takut gagal dan takut tidak menjadi lebih baik. Justru saat usaha kita diam, tidak bergerak akan sangat berbahaya. Lawan rasa takut itu! 3. Berani Ambil Resiko Sebagai pemilik usaha, sudah pastilah berani mengambil resiko. Iya kan ? Biasanya, pemodal atau pemilik usaha akan menghitung porsi kegagalan dan keberhasilan. Misalnya, penjualan gantungan kunci atau desain kaos yang dulu sukses kemudian mengalami kegagalan karena berbagai macam hal. Kondisi ini akan membuat kita mempertimbangkan usulan dan ide-ide, mendesain bagaimana membuat kualitas produk lebih baik dari sebelumnya. Nah, di saat yang sama, kita juga harus terbiasa dengan resiko-resiko kegagalan. Dua pemikiran yang beda ini akhirnya akan membuat kita terpacu hormon inovasinya. 4. Selalu datang dengan Ide-ide Siapa yang melarang kalau usaha salon helm gak boleh punya ide? Siapa yang mengharamkan usulan hebat dalam mengembangkan untuk usaha juice buah? Pertanyaannya memang terkesan lebay, tapi kadang-kadang kita lupa kalau ide atau usulan menjadi sangat penting untuk jenis usaha apapun. 5. Lupakan Aturan Artinya, kita harus berani menciptakan inovasi radikal. Kita harus punya keberanian menantang aturan aturan yang ada di sekitar lingkungan. Usaha atau bisnis bukan seperti aturan main bola dimana ada wasit, hakim garis, lamanya pertandingan. Bisnis itu gak kaku, harus lentur bahkan bisnis itu ibarat seni, Kita bebas berekspresi. Intinya, kita bisa menciptakan cara-cara yang lebih baru dalam proses dan produk barang dan jasa kita. 6. Menyapa Kegagalan Pemilik usaha atau bisnis yang baik adalah mereka yang mau memberikan dorongan kepada karyawannya dalam membentuk kebiasaan melakukan eksperimen. Kalau usaha juice tebu kurang diminati karena packaging atau salah lokasi maka kita harus berani bereksperimen. Masalahnya, apakah tim kita sudah siap diberikan pemahaman kalau kegagalan adalah pintu untuk membuka pintu-pintu sukses? Dalam kondisi gagal itu, kita harus memberikan kesempatan kepada rekan kerja kita untuk berinovasi dan eksperimen. Setelahnya, kita punya kesempatan yang sama untuk sukses dan gagal. Eits, jangan lupa kesempatan buat sukses dan gagal adalah milik bersama. 7. Mencoba ide Inovasi baru dalam produk dan jasa kan awalnya dari ide. Kalau sudah siap semuanya, kita harus nyobain ide baru itu. Mencoba ide baru kita ke dalam pasar, lalu akan terlihat reaksi pelanggan. Saat reaksi itu muncul, maka kita sedang belajar medan pertempuran bisnis yang sesungguhnya. Dan pada akhirnya, semangat yang ga pernah padam. Kenapa? Ternyata semangat kita untuk berinovasi dan maju bisa memberikan inspirasi kepada rekan-rekan kerja kita. Ya, semangat yang kita yakini akan membawa bisnis kita maju. Tetap berinovasi dan semangat, yuk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo beri masukan untuk perkembangan blog kamii..