Hollaaa hallo..sekarang ketemu lagi dengan edisi yang berbeda ni, yang biasanya ketemu di blog dengan link ini : http://dwibayuprastyanto.blogspot.com/2012/01/para-pengunjung-yang-setia-terima-kasih.html monggo lah sekalian di klick link yang itu masak cuma meh baca linknya saja...heheeee dalam pembahasan ini saya cuma mau berbagi info dan pengetahuan mengenai cara berhubungan yang baik dengan masyarakat boss.. binggung saya mengenai hubungan yang baik dengan masyrakat yang baik seperti apa, apa lagi jika anda bergelut dibidang kemasyarakatan yang mungkin banyak membutuhkan komunikasi baik dengan petinggi aparatur desa atau masyarakat sendiri pada umumnya.
Bagi anda-anda sekalian hubungan masyarakat sendiri apa si???? ya, Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/organisasi. Menurut sumber yang saya dapat ni berdasarkan pengertian dari IPRA (International Public Relations Association) Hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di antara mereka. Sedangkan pada pengantar sosiologi hanya dibatasi pada bentuk interaksi sosial yaitu bentuk nyata seseorang menjalani hubungan dengan orang lain. Namun dalam hal ini juga tidak salah jika kita senggol akan pengertian mengenai proses sosial yaitu proses yang terjadi jika seseorang bertemu dengan manusia yang lainnya dalam kehidupan yang menentukan sistem yang terbentuknya disitu.
mungkin bagi sebagian besar orang berhubungan dengan masyarakat merupakan hal yang sangat sulit, bahkan hal yang tidak mungkin akan dilakukan yang disebabkan karena mereka jarang bertemu,bertegur sapa atau melakukan kegiatan bersamaan.
Hal-hal yang mempengaruhi orang enggan untuk berhubungan dengan orang lain adalah
- Perbedaan strata (pendidikan dan golongan)
- Umur atau perbedaan usia yang diajak berbicara
- pengalaman dari seseorang
- kemauan seseorang untuk mengembangkan arah pembicaraan
- kesendirian yang sering melanda subjek dimana orang tersebut lebih senang menyendiri daripada berkomunikasi dengan orang lain.
Hal-hal inilah yang menyebabkan orang untuk enggan berhubungan dengan orang lain, padahal dengan kita berhubungan dengan orang lain banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari situasi tersebut, seperti :
- bertambahnya kualitas hidup kita
- melatih kita dalam kehidupan sosial
- menambah pengetahuan kita
- mengerti akan sifat dan tingkah laku seseorang
Hal inilah yang akan kita dapatkan dari kehidupan sosial dengan berhubungan dengan orang lain. hal yang tidak dapat kita dapatkan di tempat belajar secara penuh karena model dari pembelajaran ini adalah autodidak (belajar sendiri).
Oleh karena itu, disini saya akan memberikan tips-tips bagaimanakah cara berhubungan yang baik dengan seseorang atau masyarakat!. berhubungan dengan masyarakat bukan merupakan hal yang susah, dan sangat mudah untuk dilakukan, itu sudah g mengeluarkan biaya dan juga tidak ditarik pajak. Salah satunya dengan berkenalan dengan seseorang yang baru, dan seringkali itu menimbulkan rasa takut untuk berbicara atau mengadakan percakapan dengan seseorang oleh karena itu dalam hal ini kita harus melawan rasa takut tersebut agar kita bisa dan mampu untuk melakukan suatu hubungan dengan seseorang. Walaupun kita tidak tahu apa yang akan dihasilkan dari percakapan tersebut apakaha orang tersebut mau menerima percakapan kita atau tidak.!
Berkaca dari kondisi ini, sehingga di awal workshop para peserta diterjunkan langsung ke lapangan untuk berinteraksi dengan orang-orang baru. Kalau bisa ngobrol selama mungkin, apapun itu topiknya. Baru kemudian diadakan evaluasi dan pemberian materi Social Skill, termasuk di dalamnya bagaimana berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal.
Saya tidak akan membeberkan teknik detailnya disini. Sudah banyak buku tentang komunikasi yang bisa Anda cari di gramedia. Tinggal baca dan praktekkan saja. Beberapa diantaranya :
- Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain – Dale Carnegie.
- Skill With People – Les Giblin.
- The Art of Dealing With People – Les Giblin.
Elemen terpenting untuk membuat orang lain nyaman berbicara dengan anda adalah
seperti apa yang ditulis Kevin Hogan dan Mary Lee LaBay dalam bukunya ”Irresistible
Attraction” yaitu : ”Buatlah orang lain tidak merasa salah.. bahkan ketika mereka keliru”.
Inilah yang saya maksudkan, bayangkan anda sedang berdiskusi dengan seseorang dan
anda kesulitan menyampaikan maksud anda. Anda telah menjelaskan maksud anda
dengan baik, tetapi orang yang anda ajak bicara tetap merasa bingung. Anda punya dua
pilihan, membuat mereka merasa bersalah karena tidak mengerti atau membuat mereka
tetap percaya diri dengan bahasa anda yang empatik. Anda bisa saja mengatakan seperti
ini, ”Saya tidak tahu mengapa anda tidak paham, sekarang saya coba menjelaskan
dengan cara yang mudah-mudahan dapat anda mengerti.” Dan akibatnya, lawan bicara
akan merasa bersalah, tidak percaya diri, dan membuat mereka semakin merasa bingung.
Namun lain halnya jika anda berbicara seperti ini, ”Mungkin saya tidak menjelaskan ini
dengan baik, ijinkan saya untuk memperjelas hal ini”. Sekarang, anda telah menghilangkan
hambatan bagi diri anda untuk menjelaskan hal itu dengan cara yang tidak
membingungkan lawan bicara anda.
Niat anda sebenarnya yang akan membantu atau merugikan anda. Bila niat anda adalah
untuk membuat lawan bicara anda merasa kerdil, bodoh, bingung atau membuat mereka
merasa lebih buruk daripada anda, mereka akan kalah dan anda pun juga. Disisi lain,
dengan membuat orang lain merasa nyaman, percaya diri, dan dihargai ketika mereka
berbicara dengan anda, maka yang seperti itu adalah komunikasi yang baik. Kalau anda
mengutarakan suatu kalimat dengan menempatkan tanggung jawab pada diri anda, itu
berarti anda menghilangkan tekanan dari diri mereka dan yang lebih penting lagi, anda
telah menumbuhkan rasa nyaman di hati mereka saat berbicara dengan anda. Ingatlah,
perasaan orang lain saat bersama anda sering merupakan hasil dari kata-kata yang anda
pilih, dan tujuan anda dibalik kata-kata itu. Ada banyak cara untuk membuat orang lain
merasa keliru. Anda mungkin melihat diri anda dalam situasi ini dan menyadari bahwa
dengan cara yang halus, anda telah membuat orang lain merasa keliru atau tidak nyaman
berbicara dengan anda. Situasi ini juga menciptakan perasaan yang bersifat negatif di
dalam diri pendengar anda dan memaksa mereka untuk mengasosiasikan perasaan tidak
enak itu dengan keberadaan anda. Disisi lain, membuat orang lain merasa benar dan
percaya diri benar-benar mudah dan jauh lebih produktif.
Salah satu artis yang menerapkan prinsip ini menurut Hogan dan Lee Labay adalah
Elvis Presley. Ia tidak pernah membuat orang lain merasa salah. Menurutnya, dalam
sebuah televisi Elvis pernah di wawancarai. Elvis tidak pernah suka dengan orang-orang
yang memprotes perang. Dia selalu melayani negaranya dengan baik, dan menurutnya
orang lain pun harus begitu juga terkait perang demi kepentingan negara. Tetapi Elvis tidak
pernah mengemukakan pendapatnya ini di depan publik, karena ia tidak ingin membuat
orang lain yang membenci perang merasa disalahkan. Dalam wawancara itu, ia ditanya
oleh seorang wanita, ”Apa pendapat anda tentang orang-orang yang memprotes perang..?”.
Jawabnya, ”Saya menyimpan pandangan saya untuk diri saya pribadi. Saya hanya
seorang artis”. Bukan gaya komunikasi Elvis, untuk berbicara frontal di depan umum
mengenai pendapat pribadinya. Menurutnya hal-hal yang bersifat pendapat pribadi tidak
dipaksakan untuk dikemukakan di depan umum. Karena ia tidak ingin membuat
orang-orang yang berbeda pendapat dengan dirinya merasa disalahkan.
Lalu, bagaimana jika memang tujuan kita berbicara hanya untuk berusaha mempengaruhi
pendapatnya..?? Jika memang mempengaruhi seseorang adalah tujuan utamanya, maka
hal ini tidak dapat dihindarkan lagi, yang harus diperhatikan adalah pemilihan kata dan
kalimat yang baik agar orang yang kita ajak bicara tidak merasa disalahkan, dan menjadi
tidak nyaman berbicara dengan kita. Salah satu kunci lain dalam melakukan komunikasi
yang menarik adalah mengetahui apa yang penting bagi orang lain. Oleh karena itu, ketika
kita berbicara dengan orang lain, cobalah semaksimal mungkin pahami hal-hal apa saja
yang menurut mereka penting sehingga hal-hal itu dapat digunakan sebagai bahan
pembicaraan atau sebaliknya dapat digunakan sebagai rambu-rambu agar tidak
menyinggung hal-hal penting yang menjadi ketidaknyamanan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo beri masukan untuk perkembangan blog kamii..